Tujuan Perbaikan Citra
- Tujuan dari teknik peningkatan mutu citra adalah untuk melakukan pemrosesan terhadap citra agar hasilnya mempunyai kwalitas relatif lebih baik dari citra awal untuk aplikasi tertentu.
- Kata baik disini tergantung pada jenis aplikasi dan problem yang dihadapi
Jenis Teknik Peningkatan Kualitas
Teknik peningkatan kualitas citra dapat dibagi
menjadi dua:
- Peningkatan kualitas pada domain spasial
- Point processing
- Mask processing
- Peningkatan kualitas pada domain frekuensi
Lingkup Pembahasan
Point Processing
- Cara paling mudah untuk melakukan peningkatan kualitas citra pada domain spasial adalah dengan melakukan pemrosesan yang hanya melibatkan satu piksel saja (tidak menggunakan jendela ketetanggaan)
- Pengolahan menggunakan histogram juga termasuk dalam bagian point processing
Domain Spasial
Prosedur yang secara langsung
memanipulasi pixel.
g(x,y) = T[f(x,y)]
dimana
f(x,y) adalah image input
g(x,y) adalah image yang diproses
T adalah sebuah operator pada f
yang didefinisikan berdasar nilai
neighborhood dari (x,y)
Operator T
Operator T dapat berupa :
- Kumpulan pixels (x,y) dari image
- Kumpulan dari ‘neighborhoods’ N(x,y) dari setiap pixel
- Kumpulan dari images f1,f2,f3,…
Point Processing
- Point processing, tetangga 1x1 piksel
- Output pixel pada titik tertentu hanya bergantung pada input pixel pada titik tersebut dan tidak bergantung pada nilai pixel tetangganya
- g hanya bergantung pada nilai f pada posisi (x,y)
- T = fungsi transformasi gray level (atau intensitas mapping) g(x,y) = T[f(x,y)]
Konversi RGB ke Graylevel
Ada tiga pendekatan
- Lightness Method Gray = (max(R, G, B) + min(R, G, B)) / 2
- Average Method Gray = (R + G + B) / 3
- Luminosity Method Gray = 0.21 R + 0.71 G + 0.07 B
Transformasi Graylevel Dasar
- Teknik perbaikan citra sederhana
- Nilai piksel sebelum dan sesudah proses dinotasikan dengan r dan s, dimana s=T(r)
- Image Negative
- Log Transformations
- Power-Law Transformations
- Piecewise-Linear Transformation Functions
Image Negative
Didapat dengan menerapkan fungsi transformasi
s = T(r) = L- 1 – r; dimana L = Max Gray Value
Image Negative : Algoritma
Algoritma proses transformasi image negative
- Ambil Citra (I)
- Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
- Hitung nilai maksimum (Max)dari Graylevel pada I
- Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
- Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
- Hasil(x,y) = Max – I(x,y)
- Tampilkan Hasil
Log Transformations
Log Transformations
Log Transf : Algoritma
Algoritma proses transformasi log
- Ambil Citra (I)
- Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
- Tentukan nilai konstanta c
- Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
- Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
- Hasil(x,y) = c * log(1+I(x,y))
- Tampilkan Hasil
Power-Law Transformations
Bentuk umum : 𝑠 = 𝑐𝑟
𝛾
dimana c dan 𝛾 = konstanta positif
Power-Law Transformations
Image terlalu banyak didominasi oleh warna
cerah, maka diperlukan ekspansi nilai gray value
dengan γ > 1
Power-Law Transf : Algoritma
Algoritma proses transformasi Power-Law
- Ambil Citra (I)
- Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
- Tentukan nilai konstanta c
- Tentukan nilai konstanta 𝛾
- Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
- Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
- Hasil(x,y) = c *( I(x,y)^ 𝛾)
- Tampilkan Hasil
Piecewise-Linear Transformation Functions
- Contrast Stretching
- Menghasilkan nilai contrast yang lebih besar dari image original, dengan cara :
- Menggelapkan (darkening) level dibawah m dari image asli.
- Mencerahkan (Brightening) level yang berada di atas m dari image asli.
Contrast Stretching
Fungsi Transformasi
Lokasi dari (r1
,s1
) dan (r2
,s2
)
menjadi kontrol dari bentuk
fungsi transformasi.
- Bila r1= s1 dan r2= s2 transformasi adalah fungsi linear dan hasilnya adalah tidak ada perubahan image.
- Bila r1=r2 , s1=0 dan s2=L-1, transformasi akan berubah menjadi sebuah fungsi thresholding yang menghasilkan sebuah binary image.
Binerisasi
Menghasilkan image biner (two level image)
Contrast Stretching : Algoritma
Algoritma proses Contrast Stretching
- Ambil Citra (I)
- Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
- Tentukan nilai (r1,s1) dan (r2,s2)
- Buat garis dari titik (0,0) ke (r1,s1) > A
- Buat garis dari titik (r1,s1) ke (r2,s2) > B
- Buat garis dari titik (r2,s2) ke (rMax,sMax) > C
- Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
- Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
- Jika nilai graylevel I(x,y) < r1 maka gunakan A
- Jika nilai graylevel I(x,y) >= r1 dan I(x,y) <= r2 maka gunakan B
- Jika nilai graylevel I(x,y) > r2 maka gunakan C
- Tampilkan Hasil
Gray Level Slicing
- Pemilihan range gray level tertentu dari image (misalnya untuk meningkakan penampakan feature tertentu).
- Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menampilkan gray level dari feature tertentu sebagai nilai high value dan sisanya sebagai low value sehingga didapat bentuk binary image).
Gray Level Slicing
Pendekatan yang lain
adalah menerangkan
bagian feature yang
menjadi fokus namun
tetap mempertahankan
nilai backgroud dan nilai
gray level image bagian
image lainnya.
Bit-Plane Slicing
Untuk melihat fokus
terhadap kontribusi dari
penampilan image berdasar
bit yang spesifik.
- Diasumsikan bahwa setiap pixel direpresentasikan oleh 8 bits, dan sebuah image terdiri dari 8 1-bit planes.
- Plane 0 memuat lowest order bits dari byte yang menyusun pixel dan plane 7 memuat highest-order bits.
- Hanya 5 highest order bits yang memuat data visual yang signifikan. Plane 7 berkorespodensi langsung dengan treshold image pada gray level 128.
Bit-Plane Slicing
Menampilkan bitbit penyusun
image sebagai
individual binary
image.
Bit-Plane Slicing : Algoritma
Algoritma proses Bit-Plane Slicing
- Ambil Citra (I) dalam 8 bit
- Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
- Masing-masing nilai graylevel dalam I ubah ke bentuk notasi bit
- Pisahkan deretan bit ke dalam 8 array
- Bangun citra untuk setiap bit array tersebut ke dalam citra Hasil
- Tampilkan Hasil
Operasi Aritmatika dan Logika
- Operasi Arithmetic/logic melibatkan dua atau lebih image yang masing-masing dikenakan operasi pixel per pixel.
- Arithmetic Operations
- Addition, Subtraction, Multiplication, and Division
- Logic Operations
- AND, OR, NOT
Aritmatika : Image Substraction
- Selisih/difference dari dua imageyang hampir sama untuk melihat feature tertentu dari image dengan melihat perbedaan dari dua image tersebut.
- Notasi g(x,y) = f(x,y) – h(x,y)
Komentar
Posting Komentar